Seperti biasa setiap jum’at pagi ada kegiatan rutinitas untuk melatih jasadiyah atau fisik. Latihan jasadiyah tersebut adalah main futsal di hattrick. Mulai pukul 06.00 sampai pukul 07.00 walaupun sering telat waktu mainnya dan kadang tidak lengkap personalnya atau kadang kelebihan sehingga hanya main sebentar tapi itu yang membuat asyik. Pagi ini rasanya ada yang sesuatu yang lama hilang dan kembali lagi, yaitu stamina yang kembali pulih sehingga dapat sedikit menikmati permainan.
Saya katakana sedikit karena masih main tanpa ada aturan yang jelas dan hanya berlari – lari dan untuk dribbling bola masih jauh dari kata sempurna dan passing sering salah. Walaupun begitu saya sangat senang karena ada perubahan sedikit – sedikit dengan latihan yang saya jalani.
Kalau bebarapa waktu lalu hanya mampu main selama 5 menit sudah lelah tapi sekarang lumayan bisa 30 menit walaupun itu sudah hampir mencapai puncak dari kelelahan. Membuat Perubahan itu ternyata tidak mudah karena kita harus mengorbankan sesuatu yang lain dari diri kita.
Awal mula dari menurun stamina adalah selesai dari kompetisi yang kami ikuti. Tapi karena amatir langsung kalah dalam pertandingan perdana karena yang dipakai adalah system gugur. Setelah kekalahan itu tim kami terpencar entah kemana, walaupun setelah pertandingan ada niat untuk melebihkan latihan untuk ikut turnamen yang lainnya. Yah, tapi mau gimana lagi mungkin kami menganggap futsal hanya sampingan dan tidak menjadi prioritas.
Kembali lagi, setelah seminggu dari turnamen tersebut akhirnya saya tidak pernah olahraga lagi dan diperparah dengan suka tidur terlalu malam dan makan tidak teratur, sehingga itu menjadi faktor pendukung menurunya stamina saya. Walaupun masih ikut futsal tapi hanya sebagai pelepas kebosanan dari rutinitas sehari – hari tidak lebih.
Suatu hari ada kejadian yang membuat saya menjadi sadar adalah ketika adek – adek kost yang dahulu ngajak untuk futsal bareng sebagai pemain pengganti karena mereka cukup kelelahan jika hanya pas 5 orang saja. Selama menduduki bangku cadangan saya dibuat tercengan dengan kemampuan adek – adek kost yang menurut saya begitu pesat peningkatnnya. Setelah saya koreksi ternyata mereka cukup sering main futsal dengan teman – teman satu kost yang dulu.
Yang waktu kita satu kost mereka mainnya biasa aja tapi ketika sudah lama tidak ketemu mereka menjadi hebat begini. Itu yang membuat saya harus meningkatkan stamina saya karena saya tidak mau kalah berkembang dengan adek – adek saya dan tidak mau mati sebelum banyak menikmati dunia ini atau dengan kata lain mati dalam keadaan muda( kalau takdirnya mati cepat y gpp,,,). Semoga istiqomah dalam peningkatan stamina dan kalau bisa melebiha yang kemarin…