Sejak tanggal 17 september 2011
warga Amerika semakin Agresif, Protes menentang sistem keuangan dan kebijakkan AS semakin meluas. Wall streert
adalah tempat tujuan para demonstran , karena wall street merupakan pusat pasar saham terbesar dan menjadi patron
ekonomi global. Aksi protes ini kemudian
menamakan diri gerakan “ occupy wall street ” atau pendudukan wall street.
aksi OWS merupakan aksi kekecewaan
warga Amerika terhadap wall street
yang merupakan dalang krisis di amerika sejak tahun 2008 walaupun
pemerintah AS telah membail out lebih
dari 700 miliar dollar tetapi krisis tidak juga membaik. wall street adalah
tempat diperjualbelikan efek di AS, kita bisa mengenal nama BEI ( Bursa Efek
Indonesia ) di Indonesia.
aksi protes warga AS dan
masyarakat dunia terhadap rebound di wall street yang terjadi saat di saat meningkatnya jumlah
PHK dan di yakini pemerintah telah dikendalikan oleh bank dan korporasi besar
yang sarakah. Mereka hanya memikirkan keuntungan diri sendiri dan menyingkirkan
keuntungan umum.
Aksi ini sendiri di di inspirasi
oleh gerakan protes yang terjadi di timur tengah yang biasa dikenal “ dengan
istilah arab springs. Oleh sebab itu,
disalah satu dunia maya, mereka menulis solgan “ from tahrir square to times
squre “. Kedua gerakan tersebut menyusuhkan substansi yang sama, yaitu
penolakan segala bentuk intimidasi, baik intimidasi politik maupun intimidasi
ekonomi.
Oleh karena itu dalam salah satu tema kampanye yang
diteriakkan gerakkan ini adalah slogan ikonik; “ we are 99 percen”. Dengan
slogan ini mereka yang ada dibarisan ini ingin menyampaikan beberapa pesan
krusial kepada masyarakat, kepada pemerintah dan utamanya pihak korporasi besar
yang mereka posisikan sebagai “ publik enemy number one “. Slogan ini
menggambarkan bahwa mayoritas ( 99 % ) rakyat ternyata menikmati kue pendapatan
yang sangat – sangat kecil sementara minoritas kaya ( 1%) menguasai kue
pendaatan begitu besarnya ( tahun 2007 mereka menguasai 23,5 % dari total pendapatan US ) sehingga
ketimpangan atau kesenjangan ekonomi
tergolong besar.
Dalam majalah FORBES pernah
merilis jika 400 warga Amerika yang masuk
ke dalam daftar orang terkaya mempunyai jumlah kekayaan yang sama dengan
jumlah 150 juta warga amrika lainnya. Data lain yang tidak kalah tragis adalah
satu persen warga amerika yang masuk kelompok warga yang kaya memiliki kekayaan
lebih dari 99 persen warga lainnya.
Dalam sistem ekonomi kapitalis yang memiliki sebuah kebebasan luar biasa
menimbulkan keserakahan dan kerakusan serta eksploitasi besar – besaran
terhadap sumber daya demi menciptakan keuntungan yang sebesar – besarnya.
Mengutip dari martin jacques(
2004 ), kebebasan luar biasa untuk
mengakumulasi kekayaan material ini telah melahirkan abad keserakahan sehingga
melahirkan kultur baru seolah – oleh keserakahan adalah anugerah.
Menutip penjelasan prof.
Hendrawan, keserakahan adalah bahan bakar akumulasi kekayaan material. Namun
keserakahan merupakan antitesis bagi etika bebagi yang menjadi dasar kekokohan
ikatan sosial masyarakat.
Selain kebebasan luar yang lebih
dari itu adalah riba sebagai jantung dari sistem ekonomi ini. Riba menjadi segala penyebab dari berbagai
macam krisis yang terjadi.
Padahal Allah SWT telah
memperingatkan umat manusia agar menjauhi praktek ribawi. Di dalam Al-Qur’an
surat Al Baqarah ayat 125, Allah Berfirman : “ Orang – orang yang memakan riba
tidak dapat berdiri melainkan seperti berdrinya orang yang kemasukan setan
karena gila. Yang demikian itu mereka berkata itu karena mereka berkata bahwa
jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jal beli dan
mengharamkan riba..”
Bahwa orang yang memakan riba
akan kelimpungan, tak mampu tegak dan seperti orang gila, seperti bebrapa kali
krisis telah menimpa Pertumbuhan ekonomi barat.
Itulah mengapa pada ayat
selanjutny ( 2 : 276 ) Allah Swt menegaskan bahwa “ Allah memusnahkan riba dan
menyuburkan sedekah. Allah tidak menyukai setiap orang tetap dalam kekairan dan
bergelimang dosa”. Para mufassir menafsirkan bahwa memusnahkan riba bisa
berarti dengan memusnahkan harta atau meniadakan berkahnya, sehingga banyaknya
harta tidak lagi bermanfaat bagi pemiliknya.
krisis di Amerika juga berefek
domino ke zona euro yang selama ini menjadi ikon bagi negara – negara maju
dalam perkembangan ekonomi. Yunani dan Islandia merupakan dua negara yang dianggap remeh Eropa
sehingga keterpurukan ekonominya belum dinilai mengancam reputasi besar ekonomi
Eropa di dunia atau mengancam kemapanan perekonomiannya di percaturan global.
Tapi kini lihat Italia, salah satu
negara negara eropa yang cukup besar perekonomiannya, ternyata krisis utang
sudah memaksa turun perdana menterinya Silvio Berlusconi.
Apa yang terjadi di Zonea Euro
adalah alarm bagi perekonomian global yang menganut sistem kapitalis. Implikasi
semakin meluasnya area krisis dari sentrum di zona euro adalah melambatnya
perekonomian China yang merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi
selama satu dekade terkahir. Salah satu penyebabnya adalah ekspor besar –
besaran barang china ke negara eropa yang terlanda krisis.
Ramalan Marx
Begitulah gambaran sistem
kapitalis yang di topang oleh kebebasan dan riba yang menajadi jantung dari
sistem ekonomi kapitalis. Tetapi dengan itu juga Kapitalisme berulang kali mengalami krisis dan telah
berulang kali mampu untuk mencari jalan keluarnya. Sebagaimana dinyatakan
filusuf kapitalisme seperi von hayek dan milton friedman, keunggulan
Kapitalisme terletak pada kebebasan yang memungkinkan ekspansi talenta dan
kapasitas untuk menemukan pengalaman dan jalan keluar.
Kapitalisme telah melahirkan beberapa perlawanan, karena
melihat proyek tersebut tidak dapat menciptakan tatanan kehidupan yang baik.
Hal ini menimbulkan berbagai reaksi dari berbagagai intelektual dan filusuf
yang salah satunya adalah marx. Marx yang memang mengkaji mengenai ekonomi
berpendat bahwa masyarakat di awali dari masyarakat feodal kemudian masyarakat
kapitalisme dan akhirnya menjadi masyarakat sosialisme.
Dan Adakah
krisis kali ini akan menggenapi ramalan Marx bahwa pada akhirnya kapitalisme
akan bermetafosis menuju sosialisme ?