Tidak tahu sore ini kenapa saya ingin membuat cerita tentang seorang akhwat yang pernah ku kenal anak FKIP Biologi dari Ngawi dan pernah menjadi Ketua 2 di LDK dan Assiten Lab. Biologi ( klw nggak slah ) serta peraih delar mumtaz di ma'had, Ibu bagi para akhwat di LDK. cerita ini tidak ada maksud lain hanya untuk menggambarkan bahwa beliau masih cocok untuk dijadikan akhwat “panutan” dari sekian banyak akhwat dalam menuntut ilmu karena prestasinya dan kepribadianya serta dalam ketaatan dalam beragama.
Kepribadiannya yang anggun, penuh wibawa, dan lantang saat menyampaikan pendapat. Seorang akhwat yang kukenal berbeda dengan akhwat yang lainnya karena adanya sosok “ leader “ yang ada pada dirinya dan kapasitas keilmuan yang mendalam pada dirinya serta kukenal memiliki etos kerja tinggi hal ini saya lihat dalam beberapa kepanitian dalam berbagai kegiatan.
Maka tak salah kalau dia menjadi ketua atau mas’ul untuk para akhwat LDK. Dan prestasi yang saya ketahui adalah kemampuan diri untuk menyatukan akhwat ketika banyak ikhwan mulai terlihat tidak kompak dengan dibantu team kaderisasi akhwat. Hingga saat ini dia berhasil tetap melesatarikan tradisi akhwat lebih banyak dari pada ikhwan.
Sebenarnya hal yang membuat saya kagum adalah kemampuannya untuk selalu istiqomah dalam mempelajari agama dan ilmu pengetahuan yang saya sendiri belum bisa seperti yang dilakukannya. Ketika saya Tanya apa hal yang sebenarnya membuat selalu semangat, dengan tenang dia menjawaban, luruskan niat hanya KepadaNya maka segala kehidupan yang dijalani akan menjadi tenang. Jiwa yang baik dan niat yang baik akan mengantarkan kita kepada upaya yang terbaik serta bersungguh dalam berikhtiar dan berdo’a dengan kejernihan hati.
Lama tak jumpa lagi dengan beliau setelah keluar dari LDK dan dihari yang fitri tiba – tiba ada sms dari beliau dan seperti biasanya ada hal yang menginspirasi dalam cerita kehidupannya. Dan dia berpesan jangan sampai tali silaturahim kita terputus karena kita sudah tidak dalam satu wadah lagi.
Semoga selalu mengispirasi ukh….