November ini , ada dua perhelatan
besar untuk kawasan yang sama di Indonesia. Pertama SEA Games yang berlangsung
sejak pecan silam di Palembang dan Jakarta. Dan kedua adalah Konfrensi Tingkat
tinggi ( KTT ) ASEAN di Nusa Dua Bali, yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis 17 November
2011
KTT ASEAN kali ini menarik untuk
disimak karena dunia sedang dilanda ketidakpastian global, krisis ekonomi yang
melanda zona Eropa, misalnya, masih terus berlangsung dan bahkan sudah memakan
korban berupa tumbangnya pemerintahan dan KTT kali ini juga dihadiri plus three
( jepang, China, dan korsel ) pada 18 november . pada 19 november , dilanjutkan
dengan KTT-6 Asia Timur yang dihadiri para pemimpin ASEAN serta Australia, China,
Jepang, Korsel, Selendia Baru, Rusia dan AS.
China vs As
Seksinya anatomi ekonomi ASEAN juga bisa dilihat dari instrumen pertumbuhan
perdagangan intra-ASEAN sebesar 31,2 persen per tahun dan nilai transaksi
perdagangan intra-ASEAN pada 2010 sebesar USD519,7 miliar. Nilai transaksi itu
melonjak amat signifikan dibanding 2009, di mana pada tahun tersebut nilainya
baru USD76,2 miliar (Bloomberg, 2011). Keadaan seperti itulah yang menjadikan
ASEAN berada dalam pusaran kepentingan negara-negara raksasa ekonomi, khususnya
AS dan China.
Dengan demikian, dapat difahami bahwa kedatangan Presiden AS Barack Husein
Obama dan Perdana Menteri China Hu Jintao pada pelaksanaan KTT ke 19 ASEAN di
Bali beberapa waktu lalu merupakan bagian dari manuver ekonomi dan politik dua
negara raksasa tersebut, yang tentu saja dimaksudkan hendak berebut pengaruh di
ASEAN.
Seperti prediksi Standard Chartered Plc bahwa dengan trend pertumbuhan ekonomi
yang tinggi hingga menembus angka 10%, China akan menyalip AS sebagai kekuatan
utama ekonomi global pada tahun 2030. Sebagai upaya meng-counter cengkraman
Cina yang semakin menguat di kawasan Asia, termasuk pengaruh ekonomi dan
politik Cina di ASEAN, maka AS harus memastikan posisi dan perannya di ASEAN.
Ini alasan pertama, mengapa AS sangat agresif mencari posisi di ASEAN.
Kedua, krisis berkepanjangan di Eropa menyebabkan daya beli masyarakat melemah,
AS kehilangan pasar. Maka tidak ada cara lain bagi AS kecuali secara ketat
menjaga dan memperluas pasar di luar zona Euro. ASEAN adalah kawasan yang
relatif stabil dan aman dari terjangan krisis karena konsumsi domestik di
kawasan ini cukup tinggi.
Ketiga, negara-negara ASEAN kaya akan sumber daya alam. Berbagai bahan baku
industri seperti hasil pertambangan, perkebunan, perikanan, peternakan dan
kehutanan sangat melimpah di kawasan ini. Agresifnya China menjalin kemitraan
strategis dengan ASEAN, memungkinkan AS kehilangan sumber pasokan bahan baku
jika tidak segera mengimbangi pergerakan China. Target perdagangan yang
ditetapkan oleh Beijing hingga USD500 miliar pada taun 2015, merupakan salah
satu bukti agresifitas China (Sindo, 16/11/2011)
Keempat, berakhirnya pergolakan politik di beberapa negara ASEAN seperti di
Thailand, Filipina dan Myanmar menghantar ASEAN sebagai salah satu kawasan yang
memiliki masa depan demokrasi yang cerah. Stabilitas politik menjadikan iklim
investasi lebih baik sehingga bisa memacu pertumbuhan ekonomi.
Kelima, untuk kepentingan Pilpres 2012. Dengan mampu meyakinkan ASEAN pada
sejumlah tawaran yang menguntungkan bagi AS, maka popularitas Obama yang akan
maju pada Pilpres AS tahun 2012 bisa terungkit kembali oleh karena Obama
dilihat mampu mengambil langkah strategis untuk mencegah dampak lebih buruk
dari krisis yang melanda AS saat ini.
Posisi Indonesia??
ASEAN mempunyai posisi sangat
penting bagi ekonomi dunia dan akan menjadi penentu bagi masa depan Asia Timur
dalam menggeser hegemoni dunia yang saat ini d pegang oleh AS. Bagi China Negara
– Negara ASEAN adalah pemasok berbagai kebutuhan energi dan bahan baku. ASEAN juga penting bagi India karena 99
persen ekspor kamboja dan 58 ekspor Indonesia ditunjukan ke India.
ASEAN akan semakin penting Jika
ASEAN community 2015 diimplementasikan. Dibidang ekonomi bersatunya ASEAN
dinilai sangat penting bagi Negara mitra karena
dengan penduduk 600 juta, ASEAN akan jadi pasar tunggal raksasa dan
dengan tenaga kerja serta kekayaan alamnya akan menjadi basis prosuksi menjanjikan.
Intregrasi ekonomi ASEAN akan
berarti dihapuskannya semua hambatan investasi dan perdagangan, baik tarif
maupun non-tarif, serta diharmonisasikan dan di sederhanakan berbagai regulasi.
Lalu bagaimanakah posisi Indonesia
? apa yang tengah diimpikan dan disiapkan Indonesia menyosong ASEAN 2015 ?tentu Indonesia punya
pilihan untuk aktif memosisikan diri atau pasif untuk diposisikan. Pencapaian china
jadi Negara dengan produk manufaktur paling kompetitif di dunia adalah wujud
mimpi china puluhan tahun lalu. Keberhasilan Singapura jadi industry jasa yang
sangat kompetitif juga buah dari upaya aktif mewujudkan mimpi itu.
minimal ada tiga hal yang harus dilakukan oleh Indonesia
menuju 2015 Pertama, optimalisasi pasar domestik yang sangat besar (sekitar 237
juta penduduk domestik). Kedua, peningkatan kualitas SDM sehingga bisa
menghasilkan produk dengan standar kualitas yang menjangkau kebutuhan pasar,
termasuk pasar ASEAN yang besarnya hingga 600 juta jiwa.
Ketiga, mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dengan menggerakkan sektor
ril. Berkaca pada krisis 1997/1998 dan 2008, pemerintah harus sadar bahwa sktor
ril lah yang menjadi sabuk pengaman ekonomi nasional.
Ayo Indonesia bisa…!!!
Sumber :
Syamsul Hadi. Tatangan kita di ASEAN.jakarta: kompas, 2011
Makmur Keliat. Integrasi Regional ASEAN. Jakarta:
Kompas, 2011
Jusman dalle. The Next king, Indonesia Bisa. Jakarta :
Detiknews, 2011
Hendri Saparini. Indonesia, Apa yang kau kejar? . Jakarta
: kompas, 2011