Kau bilang aksimu kuat
Tapi dengan jumlah kader yang
melimpah dan katanya militan itu,
bahkan kau tak lagi mampu
mengerahkan mereka di setiap aksi jalananmu.
Kau tak lagi mampu membuat mereka
bergerak,
untuk menuntaskan cita-cita
besarmu yang bernama ’perubahan’.
Lalu, kau sebut itu KUAT kawan??
Kau bilang ibadahmu taat
Saking taatnya, kader-kadermu
justru lebih sering berada dalam mihrabnya,
daripada mengubah kedzaliman di
luar sana dengan tangannya.
Mereka malah sibuk dengan
keshalihan pribadinya,
dan melupakan masyarakat yang
akidahnya sedang runtuh.
Apa itu yang kau katakan TAAT??
Kau bilang prestasimu hebat
Ya, sangat hebat hingga hanya
bersedia menjadi pemain belakang
Memilih menjadi ’follower’,
bukannya ’leader’
Itu yang kau bilang HEBAT??
Padahal kupikir kau cukup intelek
Potensi punya, prestasi pun ada
Lalu hilang kemana jargon-jargon
itu kawan??
Hanya sebatas kata kah??
Apa yang kau banggakan kawan??
Euforia masa lalu karena berhasil
menumbangkan rezim??
Itu kah??
Kalau memang itu,
Maka hidup saja untuk masa lalumu
!!
diambil dari salah satu blog
KAMMI..